Detik dan menit yang Menentukan






Waktu tidak bisa dipaksa mundur. Setiap detik dan menitnya terus maju. Dalam setiap ruang yang disediakan oleh waktu, sudahkah kita mengisinya dengan sesuatu yang membuat diri berkembang? Ataukah sebaliknya?

Manusia terkadang lalai dengan kesempatan hidup yang diberikan oleh tuhan. Menganggap bahwa hidup masih memiliki jangka waktu yang lama. Seakan dunia akan tetap abadi, dan semesta membiuskan keindahan yang tiada henti. Padahal, cepat atau lambat, semua itu akan berakhir. Entah di detik ke berapa dan di menit berapa. Apakah kalian ingin tidak terima dengan sistem kerja waktu? Nampaknya waktu tidak bisa dilawan.

Waktu hadir di kehidupan kita untuk memberikan kepedulian terhadap hidup yang sedang kita jalani. Waktu adalah yang paling bijaksana. Dan, kini kita harus bersahabat dengannya. Menerima segala konsekuensi yang telah kita lakukan dalam ruang yang diberikan oleh waktu. Disela waktu, kita kadang mengendus sesal. Ah, andaikan aku tidak melakukan ini di hari kemarin. Mungkin tidak akan seperti ini ceritanya.

Begitulah manusia. Semuanya berusaha menjadi yang terbaik untuk versi masing-masing. Berlari sekuat-kuatnya hingga menerobos jalanan terjal. Tidak peduli dengan apapun yang ada disekitarnya. Tapi ingat, menjadi yang terbaik boleh. Asalkan dengan cara yang baik pula untuk diri sendiri. Tidak menyiksa. Seharusnya, kita dapat mengatur tempo berlari, emosional, dan mengendalikan perasaan serta pikiran.

Bagian paling pentingnya adalah peduli terhadap sesama. Membantu kerabat yang kesulitan, memberikan harta kepada yang membutuhkan, dan kebaikan lainnya yang dapat dilakukan. Betapa egoisnya jika seorang manusia abai dengan orang-orang disekitar. Berada di posisi yang tidak dipedulikan oleh orang lain itu sangat menjengkelkan. Percayalah. Maka, janganlah sekali-kali mengabaikan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan darimu. Bisa jadi dengan cara kita yang seperti itu dapat memberikan kebermanfaatan untuk hidup kita sendiri dan tentunya orang-orang disekitar.

Sekali lagi. Waktu terus bergulir. Ambil kesempatan dan manfaatkanlah sebaik-baiknya. Sebab, kita tidak tahu akan berjumpa kapan lagi, jika hari ini tidak kita gunakan dengan sesuatu yang bermanfaat. Salam metamorfosa!  

Komentar